GfClGfW8TSA9GfY6GfdpTUd5Td==

Profil Syaqirah DA7, Gadis Muda Berani Tampil dengan Percaya Diri yang Mengharumkan Nama Sidrap Sulsel

Syaqirah DA7 performing on stage with confidence and elegance

Di tengah semakin berkembangnya dunia hiburan di Indonesia, muncul seorang penyanyi muda yang menarik perhatian publik dengan bakat dan kepercayaan dirinya yang luar biasa. Nama Syaqirah DA7 kini menjadi sorotan utama, terutama setelah ia tampil dalam ajang Dangdut Academy 7 (DA7) Indosiar. Sebagai gadis muda asal Sidrap, Sulawesi Selatan, Syaqirah berhasil mengharumkan nama daerahnya melalui suara emas dan ketenangan di panggung. Kehadirannya di ajang musik dangdut ini tidak hanya menunjukkan potensi besar sebagai penyanyi muda, tetapi juga membuka jalan bagi banyak orang untuk percaya bahwa bakat bisa muncul dari mana saja.

Syaqirah, yang memiliki nama lengkap Andi Syaqirah Jainal, lahir pada tanggal 30 Juni 2010 di Sengkang, Kabupaten Sidrap. Saat ini, ia berusia 15 tahun dan tinggal di Jl. Poros Sengkang – Kalosi Alau, Kecamatan Dua Pitue, Sidrap, Sulsel. Meski masih muda, Syaqirah telah menunjukkan kemampuan vokal yang matang sejak usia dini. Bakat menyanyinya mulai terlihat saat ia duduk di kelas 1 SD di SDN 15 Tanrutedong. Ia sering tampil di berbagai acara sekolah dan kegiatan daerah, yang menjadi awal dari perjalanan karier musiknya.

Kemampuan vokal Syaqirah semakin terasah melalui berbagai ajang lomba dan festival seni. Salah satu pencapaian pentingnya adalah meraih juara 1 Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tingkat Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2021, serta menjadi finalis tingkat nasional untuk kategori menyanyi tunggal. Tidak hanya itu, Syaqirah juga sering diundang tampil di berbagai acara pernikahan dan hajatan di kampung halamannya. Panggung-panggung kecil itulah yang menjadi tempatnya melatih mental dan kemampuan vokal sebelum akhirnya tampil di televisi nasional.

Awal Perjalanan dan Golden Ticket di DA7 Indosiar

Perjalanan Syaqirah di dunia hiburan dimulai saat ia mendapatkan golden ticket dalam audisi Dangdut Academy 7 (DA7) Indosiar. Pada saat itu, Syaqirah yang baru berusia 14 tahun tampil penuh percaya diri membawakan dua lagu yaitu “Sumpah Benang Emas” dan “Ada Di Mana-mana”. Penampilannya yang memukau membuat para juri terkesan. Soimah, Dewi Perssik, dan juri lainnya memberikan nilai “Yes” secara kompak. Sejak saat itu, namanya mulai dikenal luas sebagai salah satu bintang muda paling menjanjikan di dunia dangdut Indonesia.

Prestasi ini menjadi langkah awal yang sangat penting bagi Syaqirah. Dengan teknik vokal yang matang dan cengkok khas dangdut klasik, ia langsung dipuji oleh juri dan penggemar. Pengakuan tersebut tidak hanya meningkatkan popularitasnya, tetapi juga memperkuat keyakinannya untuk terus berkembang dalam dunia musik. Keberhasilan ini juga menunjukkan bahwa bakat dan kerja keras bisa mengubah hidup seseorang, terlepas dari latar belakang atau usia.

Bakat Bernyanyi Sejak Kecil

Bakat bernyanyi Andi Syaqirah Jainal memang sudah terlihat sejak dini. Ia mulai aktif bernyanyi sejak duduk di kelas 1 SD di SDN 15 Tanrutedong, dan sering tampil di berbagai kegiatan sekolah serta acara daerah. Keikutsertaannya dalam berbagai lomba menyanyi membantunya mengasah kemampuan vokalnya secara bertahap. Semakin besar, semakin terlihat betapa kuatnya bakat alaminya dalam menyampaikan emosi lewat suara.

Selain itu, Syaqirah juga sering diundang tampil di berbagai acara pernikahan dan hajatan di kampung halamannya. Panggung-panggung kecil itulah yang menjadi tempatnya melatih mental dan kemampuan vokal sebelum akhirnya tampil di televisi nasional. Pengalaman ini sangat berharga baginya karena memberinya kesempatan untuk belajar cara menghadapi penonton dan mengatur emosi selama tampil.

Dukungan Keluarga dan Lingkungan

Syaqirah tumbuh dalam keluarga yang sangat mendukung minat seninya. Orang tuanya, Andi Jainal dan Hj. Fenny, selalu memberikan semangat agar putrinya terus mengembangkan bakat tanpa melupakan pendidikan. Dukungan ini menjadi fondasi penting bagi Syaqirah dalam menjalani kehidupan sehari-hari dan mengejar impian musiknya.

Kini, Syaqirah tercatat sebagai siswi SMPN 1 Dua Pitue, Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulsel. Ia dikenal rajin dan disiplin, mampu menyeimbangkan jadwal sekolah dengan latihan serta penampilannya di ajang DA7. Dukungan dari lingkungan sekitarnya juga sangat berpengaruh dalam perkembangannya. Banyak warga Sidrap yang bangga dengan prestasi Syaqirah dan berharap ia bisa menjadi contoh bagi anak-anak muda lainnya.

Julukan “Ratu Penghayatan”

Berkat kemampuan luar biasanya dalam menjiwai lagu, para penggemar dan juri di DA7 memberi Syaqirah julukan “Si Ratu Penghayatan”. Setiap kali ia tampil, penonton dibuat larut dalam emosi lagu yang dibawakannya. Suara lembutnya berpadu dengan ekspresi yang penuh makna, membuat setiap performanya terasa hidup dan menyentuh.

Julukan ini bukan tanpa alasan. Syaqirah dikenal sebagai penyanyi muda yang tidak hanya mengandalkan teknik, tetapi juga menghadirkan rasa dalam setiap bait lagu. Ia bisa membawakan lagu sedih dengan penuh penjiwaan, namun tetap menjaga kontrol vokalnya dengan stabil. Kemampuannya ini membuatnya menjadi salah satu peserta DA7 yang paling diminati oleh penonton dan juri.

Harapan dan Rencana Karier ke Depan

Usai mencuri perhatian lewat DA7, Syaqirah diharapkan dapat terus menapaki karier profesional di dunia musik dangdut. Banyak penggemar menantikan single perdananya serta penampilannya di berbagai acara televisi maupun konser daerah. Dengan dukungan keluarga, bakat alami, dan kerja kerasnya, Syaqirah DA7 berpotensi besar menjadi salah satu bintang muda dangdut Indonesia yang bersinar di masa depan.

Harapan besar ini juga datang dari masyarakat Sidrap, yang ingin melihat Syaqirah menjadi duta budaya dan seni dari daerahnya. Mereka berharap ia bisa membawa nama Sulawesi Selatan lebih jauh lagi, baik di tingkat nasional maupun internasional. Dengan semangat dan tekad yang kuat, Syaqirah siap menghadapi tantangan baru dan membuktikan bahwa dia layak menjadi bintang muda yang mampu menginspirasi banyak orang.

Kesimpulan

Syaqirah DA7 adalah contoh nyata bahwa bakat bisa muncul dari mana saja, bahkan dari daerah yang relatif jarang terdengar di dunia hiburan. Dengan kepercayaan diri, bakat alami, dan dukungan keluarga, ia telah membuktikan bahwa ia layak menjadi bagian dari dunia musik dangdut Indonesia. Dari awalnya tampil di panggung kecil hingga menjadi peserta DA7, Syaqirah telah menunjukkan pertumbuhan yang luar biasa. Dengan harapan besar dari masyarakat dan penggemarnya, ia akan terus berkembang dan menjadi inspirasi bagi banyak orang.

Komentar0

Type above and press Enter to search.